Selasa, 27 Juli 2010

Bahagia itu baik,karena yang lain itu buruk

mamah saya,berulang Tahun saat ini,27 July 2010,membuatnya senang
adalah alasan saya seperti sekarang ini,untuk tetap terus mengusahakan
yg baik untuk kehidupan saya,,Tuhan saksi saya,dimana saya mencoba
untuk membahagiakan org disekitar saya,detik ini,otak dan pemikiran
saya berputar 180 derajat,tentang membahagiakan org disekitar
saya,tiap kali saya mencoba bertindak untuk kebaikan org lain,saya
selalu dihadapkan oleh masalah baru yg hrs saaya hadapi, badan saya
cuman satu,otak didalam kepala saya untuk berpikir,ttg apa yg hrs menjadi prioritas hanya
satu,tangan untuk bertindak hanya dua,,Jika memungkinkan,saya ingin
dibagi badan dan pikiran saya ini,sungguh saya hanya ingin
membahagiakan mereka2 itu,sungguh demi Tuhan,Tuhan saksi pemikiran
saya..sperti ini,skrg,saat ini,satu badan saya ini,lagi-lagi tdk dapat
merangkul semua tujuan saya,slalu terdapat kekurangan dan bahkan tdk
sama sekali berarti atas smua usaha saya ini,kadang hal-hal seperti
ini,membuat saya pesimis,mengeluh kepada Tuhan,,ttg smua hal
ini..seperti skrg ini,siapa yg perduli ttg hal-hal yg hendak dan
rencana yg tdk terlihat secara kasat mata yg akan saya lakukan??

Terlalu mengagungkan materi untuk selalu kita pakai pada saat mencoba untuk dapat membahagiakan orang lain, bukanlah suatu pola pembelajaran yang baik dan dapat kita terapkan di setiap kesempatan.

Apabila kita bisa membahagiakan orang lain, itu sama artinya kita perduli kepada orang lain. Kita tidak menutup diri kita dan pintu hati kita akan kondisi orang lain.

Kita menyatakan kasih kita, dan berharap, orang lain itu dapat bahagia oleh karena pemberian atau perbuatan tulus yang kita lakukan.

Landasan dasarnya adalah kasih. Kemudian kita bawa serta ketulusan (keinginan untuk membahagiakan orang lain itu datangnya harus dari hati), dan terkadang pula, perlu ada pengorbanan (pada situasi atau kondisi tertentu).

Tanpa dilandasi oleh adanya keinginan besar untuk mengasihi orang lain dengan tulus didalamnya, kita tidak bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain.

Bagaimana caranya agar kita bisa melakukan sesuatu untuk membahagiakan orang lain dengan penuh kasih dan tulus, hingga pada akhirnya kita bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain untuk kebahagiaannya?

Jangan pernah berhitung, jangan pernah melihat siapa orang yang akan kita berikan satu kebahagiaan, dan lakukan segala sesuatunya dari dasar hati. Agar kita terbiasa untuk bisa melakukannya, berlatihlah dalam banyak kesempatan yang memungkinkan diri kita dapat membahagiakan orang lain.

Satu hal lainnya, jangan pernah menunggu orang lain mengucapkan terima kasih atas tindakan yang kita lakukan untuk membahagiakan orang lain, karena terkadang, ketika kita tidak menerima ucapan terima kasih itu, yang timbul kemudian, adanya ketulusan itu tiba-tiba sirna dalam sekejap waktu.

Ada kecenderungan, seseorang yang sedang berbahagia, terkadang lupa untuk langsung mengucapkan kata : terima kasih. Namun ia akan menyampaikannya di lain kesempatan, atau bahkan mengganti ucapan terima kasih itu dengan berupaya membahagiakan diri kita pada saat kita membutuhkan suasana hati dan pikiran yang bahagia
Jadi,mulailah berpikir optimis pada diri sendiri dan terhadap orang lain,,satu tindakan kecil yg buruk yg org lain perbuat untuk anda,belum cukup untuk menilai personality orang tersebut,terhadap anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar